Kamis, 06 Desember 2007

Pemakaian Bola Kombinasi Warna Dalam Permainan
Bola Volley Indoor


Pada akhir-akhir ini para pembina dan pelatih
sering disibukkan dengan pertanyaan dari atlet
dan penggemar bolavoli tentang perbedaan
pemakaian bola berwarna putih polos dengan bola
kombinasi warna. Pertanyaan-pertanyaan yang
diberikan selalu berkisar pada, apakah bola satu
warna (polos) masih dapat dipergunakan?, dan
apakah perbedaan menggunakan bola polos dengan
bola kombinasi warna?

Sesuai dengan peraturan permainan FIVB no 3.1.
bola yang dipergunakan dalam permainan bolavoli
dapat menggunakan satu warna dan terang serta
dapat menggunakan kombinasi warna. Akan tetapi
pada pertandingan resmi yang diselenggarakan
oleh FIVB bola harus terbuat dari kulit sintetis
dan menggunakan kombinasi warna. Atas dasar
itulah maka dalam pertandingan-pertandingan
resmi yang diselenggarakan oleh FIVB, maupun
pertandingan-pertandingan yang digelar oleh PP
PBVSI seperti yang terlihat pada siaran-siaran
televisi mulai dari PON XV di Surabaya sampai
Proliga 2003, bola yang dipergunakan sudah
menggunakan bola dengan kombinasi warna.
Sebenarnya telah terjadi beberapa kali perubahan
penggunaan bola dalam permainan
bolavoli yang didasarkan pada kemajuan sains dan
teknologi yang diterapkan dalam bidang olahraga.
Ketentuan adanya perubahan tersebut biasanya
akan dicantumkan pada peraturan permainan yang
berkaitan erat dengan pemakaian alat dan
fasilitas. Tujuannya adalah untuk meningkatkan
kualitas teknik dan taktik yang pada akhirnya
akan meningkatkan kualitas permainan secara
keseluruhan. Adapun
perubahan-perubahan yang berkaitan dengan
penggunaan bola pada lima tahun terakhir
ini adalah :
1. Perubahan tekanan bola dari 0,40 – 0,45
kg/cm² menjadi 0,30 – 0,325
kg/cm².
Perubahan tekanan ini dilakukan sebagai usaha
untuk mengurangi tingginya koefisien
elastisitas bola. Dengan koefisien elastisitas
yang lebih rendah dapat membantu pemain bertahan
untuk dapat meredam kerasnya bola yang dipukul
oleh spiker lawan.
Perlu diketahui bahwa besar kecepatan bola yang
dipukul oleh spiker pada saat ini
dapat mencapai lebih dari 30m/det, hal ini dapat
terjadi karena kemampuan kualitas
biomotor (otot) atlet menjadi semakin baik
sebagai akibat dari semakin
meningkatnya kualitas latihan.
2. Penggunaan bola warna untuk
pertandingan-pertandingan resmi. Telah
disinggung di depan bahwa, seiring dengan
meningkatnya kualitas fisik, meningkat pula
kemampuan pemain dalam memainkan bola. Dengan
kemampuan kualitas biomotor yang baik, para
pemain mampu melakukan serangan dari dekat net
maupun dari belakang garis serang dengan
kualitas yang sama baiknya. Demikian pula besar
kecepatan bola hasil pukulan menjadi sangat
tinggi serta putaran bola menjadi sangat cepat.
Putaran bola hasil pukulan tidak hanya selalu ke
depan (top spin) melainkan dapat ke samping
(side spin) baik ke kanan maupun ke kiri. Untuk
itu
diperlukan konsentrasi dan kecermatan pemain
bertahan menggunakan teknik yang
tepat untuk mengantisipasi datangnya bola dengan
putaran yang sangat bervariasi.
Sehingga pemain mampu mengarahkan bola sesuai
dengan sasaran atau target yang
ditetapkan. Dengan bola satu warna (polos),
faktor kesulitan akan menjadi lebih tinggi bagi
pemain bertahan karena pemain tidak dapat
melihat dengan tepat ke arah mana bola pukulan
lawan itu berputar, sehingga pemain tidak dapat
menempatkan posisi badannya dengan tepat dan
akhirnya arah pantulan bola tidak akan tertuju
pada target yang telah ditetapkan.
Oleh karena itu, penggunaan bolavoli warna akan
dapat membantu meningkatkan
kualitas teknik atlet dengan cara, atlet akan
dapat segera menyesuaikan sikap awal
tubuhnya terhadap lintasan dan arah putaran bola
yang menuju kepadanya. Dengan
mengetahui arah putaran bola, atlet akan dengan
mudah mengatur posisi lengan yang
berfungsi sebagai papan pantul yang disesuaikan
dengan kondisi yang dihadapinya.
Dari perubahan tersebut memperlihatkan bahwa
sampai saat ini efektivitas serangan
dalam permainan bolavoli masih lebih dominan
dari pada pertahanan. Untuk itu agar terdapat
perimbangan dari ke duanya diperlukan adanya
kajian-kajian yang dapat meningkatkan
efektivitas pertahanan sehingga permainan akan
menjadi lebih menarik.

Tidak ada komentar: