Kamis, 06 Desember 2007

Berita Detail Berita
29/05/2007 10:20:58


YUSO MENYIAPKAN TIM ADVOKASI


Yogya, Yuso. Ribut-ribut masalah skorsing pemain
yang tidak memenuhi panggilan untuk Pelatnas SEA
GAMES 2007. ternyata menyita pikiran dan tenaga
bagi mereka yang terlibat, demikian juga bagi
para pemain dan officials Yuso Tomkins
Yogyakarta.

Perlu diketahui bahwa ketidakhadiran M
Zaenuddin, Antho Bertiawan dan Erlani Wijayanti
memenuhi panggilan PP PBVSI sudah sepengetahuan
manajemen Yuso Tomkins Yogyakarta, untuk itu
melalui surat No. 047/PBV.Yuso/V/07 tertanggal 9
Mei 2007. Yuso memohonkan ijin ke PP PBVSI
tentang ketidak hadiran para pemain tersebut
oleh karena masalah pekerjaan untuk M Zaenuddin
dan masalah studi untuk Antho Bertyawan dan
Erlani Wijayanti.

Tetapi tanpa memberikan surat balasan kepada
perkumpulan, secara mengejutkan dalam beberapa
surat kabar sudah diumumkan tentang sanksi yang
diputuskan oleh komisi disiplin PP PBVSI tentang
larangan bermain bagi para pemain yang menolak
panggilan Pelatnas.

Andaikata ini benar tentu merupakan suatu
keputusan yang kontra pruduktif bagi PP PBVSI
sendiri ditengah gencarnya PP PBVSI yang
menginginkan adanya partisipasi masyarakat untuk
meningkatkan perkembangan bolavoli di tanah air
dan memunculkan serangkaian pertanyaan yang
sungguh tidak rasional.

Adapun pertanyaan-pertanyaan yang perlu
mendapatkan jawaban dari PP PBVSI adalah :
1. Apakah PP PBVSI menjamin masa depan para
atlet ?
2. Apakah PP PBVSI tidak mengerti terhadap latar
belakang status sosial ekonomi para atlet ?
3. Apakah PP PBVSI memang tidak menghendaki para
atletnya berpendidikan ?
4. Apakah PP PBVSI lupa bahwa setiap warga
negara berhak memperoleh pendidikan ?
5. Apakah PP PBVSI tidak menyadari bahwa
skorsing yang diberikan akan berdampak luas
terhadap perkembangan psikologis atlet ?
6. Apakah filosofi PP PBVSI dalam memajukan
olahraga bolavoli di Indonesia bila dikaitkan
dengan hak dan kewajiban atlet ?

Mengingat seluruh atlet Yuso Tomkins yang tidak
dapat memenuhi panggilan telah diketahui oleh
perkumpulan dan juga Pengprov Derah Istimewa
Yogyakarta, serta alasan-alasan yang disampaikan
memang benar seperti apa adanya atau tidak
dibuat-buat, maka perkumpulan akan mengambil
alih tanggung jawab yang dipikul atlet bila
memang benar PP PBVSI akan menjatuhkan skorsing.
Pihak perkumpulan telah menyiapkan tim advokasi
yang akan menangani masalah tersebut, namun
demikian perkumpulan masih berharap agar
skorsing tidak dijatuhkan tetapi PP PBVSI
bersama-sama dengan Perkumpulan-perkumpulan
tempat bernaung para pemain yang menolak
panggilan duduk satu meja untuk mencari solusi
agar kepentingan-kepentingan para pemain dapat
diakomodir sehingga kepentingan PP PBVSI untuk
mengangkat harkat dan martabat bangsa melalui
bola voli pada SEA GAMES 2007 mendatang juga
dapat terpenuhi. Semoga







Copyright © 2006-2007 Yuwana Sarana Olahraga Yogyakarta, All Rights
Reserved

Tidak ada komentar: